Senin, 08 September 2008

MEMBERSIHKAN HATI DENGAN BERZIKIR

Oleh : R. AMIR WAZID, S.Pd

Bila Kita ingin makin mendekatkan diri kepada Allah, berzikirlah dan memperbanyak ibadah. Insya Allah hati kita semakin bersih dan akan memantulkan kebenaran, akan menjadi kongkrit untuk diamalkan dalam kehidupan pribadi muslim

Marilah kita berzikir dan bertobat dengan mengumandangkan doa kepada Allah SWT. Dengan kerendahan hati, kita memohon ampun atas lupa dan salah. Kumandang tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir selalu bergema di hati kita. Tua, muda, miskin, kaya, laki-laki, perempuan, serentak berserah diri dan mengagungkan asma Allah.
Tiada kebahagiaan dalam hidup ini kecuali selalu dalam tatapan-Nya (ma’iyatullah). Inilah zikir kalbu. Ma’iyatullah membuat diri sebagai ”aktor” .yang terbaik di muka bumi.
Hati yang selalu terpaut pada-Nya dan terjaga hanya mencari nilai dari-Nya sebagai buah dari ihsan. Sehingga setiap gerak, napas, dan langkah hanya memburu rida-Nya. Sampai saat ini masih babnyak umat muslim yang belum paham terhadap hakikat zikir. Itulah sebabnya, zikir sering dikerjakan tanpa kesungguhan. Itu merupakan pekerjaan yang sia-sia. Secara harfiah, zikir berarti ingat dan sebut, Ingat adalah gerak hati, sedangkan sebut adalah gerak lisan. Zikrullah berarti mengingat dan menyebut Allah. Perpaduan dari keduanya merupakan makna awal dari khusyuk.

KEKUATAN HATI

Zikir terdiri atas empat bagian yang saling terikat dan tidak terpisahkan, yaitu zikir lisan (ucapan), zikir kalbu(merasakankehadiran Allah), zikir aql (menangkap bahasa Allah di balik setiap gerak alam), dan zikir amal ( takwa : patuh dan taat terhadap

Perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya). Idealnya, zikir berangkat dari kekuatan hati, ditangkap oleh akal dan dibuktikan dengan ketakwaan dan amal nyata di dunia ini.
Dalam Q.S. Al-A’raf ayat 96, dijelaskan : ”Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Penggalan kalimat pertama ayat itu menyatakan jika para penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, maka Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi. Karena itu, mari kita menyucikan jiwa dan hati sehingga iman akan menancap di dalam dada kita, dan takwa akan menghiasi perilakunya. Jika itu terwujud, maka derita Bangsa Indonesia akan segera hilang. Lebih dari itu, Islam yang secara konsep sangat tinggi dan mulia bakal tercermin dalam pribadi setiap muslim

MENGINGAT ALLAH

Moment berzikir ini sungguh menghentakkan kesadaran kita semua. Mari kita renungkan perjalanan hidup kita, sambil mohon ampun sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT.
Bila kuta semakin mendekatkan diri kita dengan cara berzikir dan memperbanyak ibadah, Insya Allah akan menjadikan hati kita akan bertambah bersih dan akan memantulkan kebenaran, akan menjadi kongkrit untuk diamalkan dalam kehidupan pribadi muslim.
Tuhan kita menciptakan dunia beserta segala isinya dari unsur tanah, dan itu berarti senyawa dengan tubuh kita karena sama – sama terbuat dari tanah. Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita tidaklah cukup dengan berzikir, tetapi harus dipenuhi dengan aneka perangkat dan makanan yang sumbernya dari tanah pula.
Bila perut kita terasa lapar, maka kita santap beraneka makanan yang sumbernya ternyata dari tanah. Demikian pula bila suatu ketika kita sakit, maka carilah obat-obatan yang juga diolah dari komponen yang berasal dari tanah.
Akan tetapi, kalbu ini ternyata tidak satu senyawa dengan unsur-unsur tanah sehingga ia akan terpuaskan lapar, dahaga, sakit, serta kebersihannya semata-mata dengan mengingat Allah. Karena dengan mengingat Allah hati akan tenang, sebagaimana dalam Q.S.Ar-Ra’du ayat 28 :”.... Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati kita menjadi tenang”.

Tidak ada komentar: